Bisnis NASA Haram? Baca Sampai Selesai Supaya Tidak Terjadi Mispersepsi
Assalamu’alaikum semangat pagi!
Saat kita
mendengar nama bisnis dengan sistem MLM (Multi Level Marketing) pasti langsung negative,
pasti kita berfikir ini bisnis penipuan, ini bisnis haram, money game, menguntungkan
orang yang lebih dulu bergabung (Upline atau Sponsor) dll.
Mitra bisnis Nasa atau member Nasa menjalankan usahanya masing-masing sesuai kehendaknya, waktu kerja ditentukan sendiri, target omzet ditentukan sendiri, cara pemasaran ditentukan sendri asalkan tidak melanggar kode etik mitra usaha.
Apa MLM (Multi Level Marketing)?
Multi Level Marketing adalah kegiatan pemasaran barang atau jasa menggunakan jaringan pemasaran berjenjang (perorangan atau badan usaha) yaitu member atau mitra yang berada diluar struktur organisasi perusahaan.Apa Bedanya MLM dengan Sales?
Pelaku bisnis MLM memang sedikit mirip dengan tenaga pemasar atau sales, tapi bedanya mitra bisnis MLM adalah orang yang menjalankan usahanya sendiri (bukan usaha orang lain) sehingga tidak ada aturan yang mengikat seperti waktu kerja, pakaian, penghasilan, dll. Yang ada hanyalah kode etik yang harus dipatuhi agar tidak terjadi kesalah pahaman antar mitra.Mitra bisnis Nasa atau member Nasa menjalankan usahanya masing-masing sesuai kehendaknya, waktu kerja ditentukan sendiri, target omzet ditentukan sendiri, cara pemasaran ditentukan sendri asalkan tidak melanggar kode etik mitra usaha.
MLM Itu Haram?
MUI telah mengeluarkan Fatwa yaitu Fatwa No: 75/DSN MUI/VII/2009 bahwa MLM yang berjalan sesuai aturan yang berlaku itu HALAL. Sedangkan yang DIHARAMKAN adalah money game yang berkedok MLM. Maka ketelitian dan pemahaman tentang MLM dan Money Game dibutuhkan agar kita bisa membedakan antar keduanya, karena semakin banyak Money Game yang meniru-niru MLM.MLM Ilegal?
Fatwa MUI diatas juga sejalan dengan Permendag No.32 Tahun 2008, bahwa MLM itu LEGAL. Yang ILEGAL itu money game.
Sebelum
lebih lanjut seperti pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, saya akan
mengenalkan bisnis PT. Natural Nusantara yang biasa di sebut NASA, yang berdiri tanggal 1 oktober 2002 berpusat di Jl.
Siliwangi (Ring Road Barat) No.72 Salakan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Bergerak dibidang usaha distributor produk.
- Produk Pertanian
- Produk Peternakan
- Produk Perikanan
- Produk Perkebunan
- Produk Kesehatan
- Produk Kosmetik
- Produk Homecare
- Produk Reklamasi
Memiliki visi
dan misi “Meningkatkan kemakmuran dan kebahagiaan bersama yang dilandasi
semangat nasionalisme dan kebersamaan melalui pemberdayaan potensi sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang berkelanjutan”.
Dengan
slogan “Bersama Anda Berkarya Membangun Bangsa”.
Nasa berkomitmen untuk terus memberdayakan sumber daya yang ada di tanah air baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya. Oleh karenanya produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Nasa mengutamakan produk yang bahan dasarnya organik bersumber dari alam bertujuan untuk meminimalisir bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Dalam praktik pemasarannya pun Nasa menggunakan sistem yang mampu memberdayakan masyarakat Indonesia untuk ikut serta membangun perekonomian bangsa dengan mengadopsi sistem penjualan langsung berjenjang atau yang sering kita dengan sebutan MLM.
Bisnis Nasa menggunakan sistem MLM (Multi Level Marketing) dengan skema sistem Network Marketing. MLM memiliki beberapa skema sistem yang di rekomendasikan haram yakni Skema Piramida, Skema Matahari atau Ponzi berdasarkan hasil Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama (NU).
(Sumber: Paket Info Bisnis Nasa)
BV (Bisnis Value)/Biaya Iklan adalah nilai yang digunakan untuk menghitung rabat dan royalty
Pada dasarnya segala jenis bisnis itu mubah atau boleh-boleh saja, hingga ada dalil yang melarangnya, maka ia menjadi haram. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa dalam bisnis nasa semuanya jelas dan transparant dari segi bonus dll, jadi Bisnis Nasa Halal, karena jelas-jelas tidak ada aktifitas bunga berbunga ataupun aktifitas transaksi keuangan yang tidak jelas .
Jadi semua akan kembali kepada kita, bagaimana cara kita membangunnya, jika kita membangun bisnis dengan cara yang tidak sesuai dengan kode etik perusahaan dan menggunakan cara-cara yang tidak baik maka nanti downline kita akan menduplikasi cara tidak baik pula dan selamanya jaringan kita tidak akan berkah bahkan haram. Semuanya terserah pada kita masing-masing apakah ingin memperoleh keberkahan dalam bisnis NASA atau tidak?.
Intinya kita harus teliti dan paham tentang MLM dan Money Game supaya kita bisa membedakan antar keduanya, karena semakin banyak Money Game yang meniru-niru MLM saat ini!.
Nasa berkomitmen untuk terus memberdayakan sumber daya yang ada di tanah air baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya. Oleh karenanya produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Nasa mengutamakan produk yang bahan dasarnya organik bersumber dari alam bertujuan untuk meminimalisir bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Dalam praktik pemasarannya pun Nasa menggunakan sistem yang mampu memberdayakan masyarakat Indonesia untuk ikut serta membangun perekonomian bangsa dengan mengadopsi sistem penjualan langsung berjenjang atau yang sering kita dengan sebutan MLM.
Bisnis Nasa menggunakan sistem MLM (Multi Level Marketing) dengan skema sistem Network Marketing. MLM memiliki beberapa skema sistem yang di rekomendasikan haram yakni Skema Piramida, Skema Matahari atau Ponzi berdasarkan hasil Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua
Pengurus besar NU KH Said Aqil Sirodj di banjar patroman, mengatakan bisnis MLM dengan skema yang
disebutkan diatas sama halnya
dengan money game yang mengandung unsur manipulasi dan tidak transparan. "Ada pihak
yang dirugikan, mengandung kezaliman dan syaratnya menyalahi prinsip akad
Islam, serta transaksinya berupa bonus bukan uang. Tapi kalau memenuhi syarat
yang normatif, yaitu transparan, mendapatkan bonus selain barang, maka itu baru
dihalalkan, "kata KH Said Aqil Sirodj, Jumat, 1 Maret 2019.
(sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1180918/lima-alasan-nu-rekomendasikan-bisnis-mlm-haram-apa-saja)
Bisnis
NASA menggunakan skema Network Marketing jelas dan
transparan, saya akan membandingkan skema Network Marketing yang
digunakan bisnis Nasa dengan skema yang sudah direkomendasikan haram
diatas, kita tidak akan membandingkan semua hanya salah satu yaitu skema
Piramida dalam tabel berikut:
No | Skema Network Marketing | Skema Piramida |
---|---|---|
1 | Sudah dimasyarakatkan dan diterima hampir di seluruh dunia | Sudah banyak negara yang melarang dan menindak perusahaan dengan sistem ini |
2 | Berhasil meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan para anggotanya dari level atas sampai bawah | Hanya menguntungkan orang yang lebih dahulu bergabung di atas kerugian yang mendaftar belakangan |
3 | Keuntungan/ keberhasilan distributor ditentukan dari hasil kerja dalam bentuk penjualan/ pembelian produk/ jasa yang bernilai dan berguna bagi konsumen | Keberhasilan anggota ditentukan dari seberapa banyak yang bersangkutan merekrut orang lain yang menyetor sejumlah uang seperti terbentuk skema Piramida |
4 | Setiap orang hanya berhak menjadi distributor sebanyak SATU KALI saja | Setiap orang boleh mendaftar berkali kali dalam satu waktu/ beli kavling |
5 | Biaya pendaftaran tidak mahal , masuk akal dan diberikan starter kit yang senilai . Di NASA daftar 200rb dapat barang yang jika di jual nilainya lebih dari 200rb | Biaya pendaftaran anggota sangat tinggi , biasanya di sertai dengan produk yang harganya tidak wajar. Jika seseorang dapat merekrut orang lebih banyak barulah memperoleh keuntungan |
6 | Keuntungan yang didapat distributor berdasarkan hasil penjualan dari setiap anggota jaringannya / berdasarkan omzet | Keuntungan yang didapat anggota dihitung berdasarkan sistem rekruting seperti terbentuk format tertentu. |
7 | Jumlah orang yang direkrut menjadi anggota tidak dibatasi, tetapi dianjurkan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing | Jumlah anggota yang direkrut di batasi . Jika ingin merekrut lebih banyak lagi harus menjadi anggota / beli kavling lagi |
8 | Setiap distributor sangat tidak dianjurkan bahkan dilarang menumpuk barang / inventory loading karena didalam penjualan langsung yang penting adalah produk yang dibeli bisa dipakai dan dirasakan kegunaannya oleh konsumen | Setiap anggota dianjurkan untuk menjadi anggota berkali kali dimana setiap menjadi anggota harus membeli produk dengan harga yang tidak masuk akal. Hal ini menyebabkan banyak sekali anggota yang menimbun barang dan tidak terpakai |
9 | Program pembinaan distributor sangat diperlukan agar didapat anggota yang berkualitas tinggi/ menjadi pengusaha | Tidak ada program pembinaan yang memadai karena yang diperlukan hanyalah rekruting saja |
10 | Pelatihan produk menjadi hal yang sangat penting karena produk harus dijual sampai ke tangan konsumen | Tidak ada pelatihan produk. Sebab komoditas hanyalah rekrut Anggota. Produk hanya dijadikan kedok saja |
11 | Seorang upline sangat berkepentingan dengan meningkatnya kualitas dari para downlinenya. Kesuksesan seorang upline terjadi jika bisa mensukseskan downlinenya | Para upline hanya mementingkan rekruting orang baru saja. Apakah downline berhasil atau tidak bukan menjadi perhatian upline |
12 | Merupakan salah satu bentuk peluang usaha yang baik dimana setiap distributor harus terus melakukan pembinaan untuk jaringannya. Tidak bisa hanya menunggu | Bukan merupakan peluang usaha, karena yang dilakukan lebih menyerupai untung untungan saja , dimana yang dilakukan hanya membeli kavling dan selanjutnya menunggu |
Apa Yang di Makasud dengan PV dan BV?
PV (Poin Value) adalah poin yang digunakan untuk menentukan presentase rabat,BV (Bisnis Value)/Biaya Iklan adalah nilai yang digunakan untuk menghitung rabat dan royalty
Dari mana bonus NASA itu didapatkan?
Mungkin
pertanyaan ini sering terlintas difikiran kita. Pada dasarnya, setiap produk
kebutuhan sehari-hari apapun yang dijual di toko-toko maupun di warung-warung di
seluruh dunia, selalu mengandung biaya iklan. Biaya iklan Tersebut biasanya untuk:
- Membayar bintang iklan
- Membayar pembuatan film iklan (video promosi)
- Membayar media masa seperti TV, koran, radio dll
Tetapi di PT NASA alokasi biaya iklan
itu diberikan
kepada orang-orang yang terlibat mengiklankan sehingga terjadi omzet
penjualan (distributor NASA). Jadi bonus di PT NASA bukan dari
“mengeruk” uang
orang lain tetapi uang PT NASA yang di alokasikan untuk biaya iklan. (sumber: Paket info bisnis NASA)
Contoh:
- Setiap 1 bungkus Rokok mengandung Rp. 5.000 untuk biaya iklan. Apakah Rp. 5.000 itu milik pembeli rokok? Atau milik penjual rokok? Atau milik pabrik rokok?
- Produk Greenstar dialokasikan oleh PT. NASA sebesar Rp. 14.000 sebagai BV (biaya iklan) yang akan dibagikan sebagai bonus, cara membaginya dengan perhitungan sesuai dengan Marketing Plan yang terdapat dalam paket pendaftaran Starterkit. Apakah Rp. 14.000 itu milik distributor yang menjual Greenstar? Atau milik Stockist? Atau milik PT. NASA?
Jawab:
Uang
Rp. 5.000 dan uang Rp. 14.000 diatas adalah milik perusahaan yang dialokasikan
untuk biaya iklan, sehingga terserah perusahaan tersebut mau diberikan ke
lembaga periklanan atau ke distributor, dan terserah perusahaan cara
membaginya.
Bisnis NASA Haram?
Pertanyaan tentang apakah bisnis Nasa halal atau justru haram sering kali di tanyakan. Banyak orang yang ragu-ragu ingin bergabung di bisnis nasa yang berskema sistem Network Marketing.
اْلأَصْلُ فِي الشُّرُوْطِ فِي الْمُعَامَلاَتِ الْحِلُّ وَالْإِبَاحَةُ إِلاَّ بِدَلِيْلٍ
Pada dasarnya segala jenis bisnis itu mubah atau boleh-boleh saja, hingga ada dalil yang melarangnya, maka ia menjadi haram. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa dalam bisnis nasa semuanya jelas dan transparant dari segi bonus dll, jadi Bisnis Nasa Halal, karena jelas-jelas tidak ada aktifitas bunga berbunga ataupun aktifitas transaksi keuangan yang tidak jelas .
Jadi semua akan kembali kepada kita, bagaimana cara kita membangunnya, jika kita membangun bisnis dengan cara yang tidak sesuai dengan kode etik perusahaan dan menggunakan cara-cara yang tidak baik maka nanti downline kita akan menduplikasi cara tidak baik pula dan selamanya jaringan kita tidak akan berkah bahkan haram. Semuanya terserah pada kita masing-masing apakah ingin memperoleh keberkahan dalam bisnis NASA atau tidak?.
Intinya kita harus teliti dan paham tentang MLM dan Money Game supaya kita bisa membedakan antar keduanya, karena semakin banyak Money Game yang meniru-niru MLM saat ini!.
Bisnis Seperti Apa Yang Halal?
Pada dasarnya
yang menyebabkan halal dan haramnya suatu produk atau bisnis itu tergantung
cara mengelolanya dengan cara baik atau tidak baik dan jika tidak ada unsur-unsur berikut di dalamnya :
- Gharar (penipuan)
- Riba
- ikrah (pemaksaan, meski secara halus)
- ghubn fahisy (mark up harga yang terlalu)
- jahalah (ketidakjelasan)
- zhulm (merugikan)
- dharar (membahayakan) dan yang semacamnya
Bisnis Nasa Menjual produk-produk yang tidak laku di pasaran
Tidak sedikit orang yang bilang Bisnis NASA ini menjual produk-produk yang tidak laku di pasaran,
buktinya produk sering inden yang berarti perusahaan sudah mengurangi jumlah
produksi bahkan tidak memproduksinya lagi. Faktanya hal ini
bukan karena produksi yang menurun atau dikurangi, akan
tetapi karena permintaan pasar yang meningkat lebih dari 20%. Sehingga
terjadilah inden produk NASA untuk beberapa jenis. Akan tetapi perusahaan
senantiasa terus berusaha untuk meningkatkan jumlah produksi.
Apa di NASA harus Merekrut?
Di
bisnis Nasa, walapun kita bisa merekrut jutaan orang tetap saja tidak
mendapatkan bonus apapun walau 1 rupiah pun karena bonus perekrutan
termasuk bonus yang dilarang berdasarkan Permendag No 13 tahun 2006 Bab I Pasal 1 ayat 11.
Jika ada orang daftar menjadi mitra atau distributor seharga Rp.
200.000, itu tujuannya hanyalah agar sah mendapatkan Harga Distributor.
sedangkan orang tersebut yang mendaftar tidak dirugikan, karena
mendapatkan produk Starterkit yang nilainya jika di rinci melebihi uang
yang dikeluarkan. Sehingga jika ada orang yang bergabung di NASA
kemudian tidak berkembang maka dia tidak rugi.
MLM Masuk Muamalah Jenis Apa?
MLM masuk dalam muamalah jenis Syirkah yang berarti kongsi, kerjasama ataupun bersyarikat, dalam bisnis Nasa kita ditekankan untuk selalu kerjasama antar mitra supaya terbentuknya sukses berjamaah.Bagaimana Hukum Jual Beli dalam Sistem MLM?
Banyak
orang yang menanyakan bagaimana hukumnya jual beli dalam sistem multi
level marketing yang didalamnya terdapat perbedan harga (jika jadi
anggota harganya relatif murah, dan jika bukan anggota harganya lebih
mahal)? Mari kita perhatikan bersama tabel distribusi berikut:
Perbedaan Sistem Distribusi
Konvensional | Network Marketing |
---|---|
Pabrik | Pabrik |
↓ | ↓ |
Agen Tunggal | Nasa |
↓ | ↓ |
Sub Agen | Stokist nasa |
↓ | ↓ |
Grosir | Distributor/ Konsumen |
↓ | |
Toko Pengecer | |
↓ | |
Konsumen |
Itulah sebabnya mengapa harga mitra relatif murah di banding konsumen biasa, jadi sudah jelas halal.Ket: dari tabel di atas perusahaan konvensional memerlukan biaya yang lebih besar di bandingkan perusahaan yang menggunakan sistem network marketing untuk mendistribusikan produk hingga sampai ke tangan konsumen.
Dibisnis Nasa Menguntungkan Upline!
Di
bisnis NASA itu hanya perlu mencontoh sikap atau cara-cara upline untuk
sukses di bisnis NASA. Para upline di NASA pun tidak akan pelit-pelit
ilmu, bahkan akan sangat senang sekali jika ada downline yang serius
berbisnis di NASA, karena mereka menyadari bahwa untuk sukses di NASA haruslah berjamaah, tidak bisa individu.
Dan di NASA tidak bisa dengan cara merekrut seseorang yang hebat,
kemudian duduk diam, dan menikmati kebebasan finansial, kebebasan waktu,
dan lain sebagainya, sementara downline-nya harus terus bekerja keras,
sampai dia menemukan seseorang yang sama hebatnya atau lebih hebat dari
pada dirinya. Nasa bukanlah sistem piramid, dimana hanya menguntungkan
atasan / orang yang lebih dahulu bergabung dan menyengsarakan downline /
bawahan, NASA bukanlah seperti itu. Di bisnis NASA, sudah banyak yang
membuktikan bahwa downline bisa memiliki penghasilan lebih besar dari
pada upline-nya, banyak !!!, banyak sekali. Saya harap kamu adalah
selanjutnya. Semua tergantung pada keuletan, ketekunan, keseriusan dan
doa kalian masing-masing. Ingat!, Network Marketing adalah bisnismu sendiri!
Bukan bisnis Upline-mu, bukan juga bisnis Downline-mu. Jadi, besar
kecilnya penghasilanmu, sepenuhnya tergantung dari usahamu sendiri.
Semangat Pagi
Never Give Up!
Posting Komentar