(GLIO) Gliocladium
Kode | : GLIO |
Isi | : 100 gr |
PV | : 9 |
BV | : 9.500 |
Natural GLIO (Gliocladium) adalah salah satu produk
pestisida organik pengendali penyakit tanaman dari PT. Natural
Nusantara. Natural GLIO dapat digunakan untuk menghancurkan inokulum
atau sumber infeksi penyakit bagi tanaman serta mencegah penyebaran
sumber infeksi penyakit dengan kolonisasi tanah. Pestisida organik dari
Nasa ini juga mampu melindungi akar-akar tanaman dan perkecambahan biji
dari sumber infeksi penyakit pada tanaman. Penggunaan Natural Glio ini
aman bagi lingkungan, manusia serta hewan.
Manfaat Natural GLIO:
- Menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman.
- Mencegah tersebarnya sumber infeksi penyakit.
- Melindungi akar tanaman dan juga perkecambahan biji dari sumber infeksi penyakit tanaman.
- Selaras dengan keseimbangan alam, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan.
Mekanisme kerja GLIO:
Natural GLIO Nasa memiliki sifat Hiperparasit terhadap penyakit
tanaman (pathogen), sehingga dapat terjadi persaingan tempat hidup dan
nutrisi dalam tanah. Natural GLIO akan mengeluarkan zat antibiotik
berupa Gliovirin dan Viridin. Zat antibiotik ini akan mematikan pathogen
penyebab penyakit pada tanaman. Natural GLIO ini akan berkembang
terus-menerus mengkolonisasi sehingga dapat melindungi tanaman dari
gangguan pathogen.
Tanaman Sasaran:
Bawang merah, Bawang daun, Cabai, Tomat, Terong, Kubis, Semangka, Melon, dan lain-lain.Penyakit Sasaran:
Sasaran Utama :- Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.)
- Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)
- Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.)
- Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)
- GLIO terutama bersifat prefentif (pencegahan)
- GLIO terutama mengendalikan penyakit yang berada di tanah
Petunjuk Penggunaan:
- Penggunaan langsung, untuk tanaman pangan dan holtikultura diberi 1 – 2 gram tiap tanaman pada lubang yang hendak ditanami.
- Penggunaan bersama dengan pupuk kandang (lebih dianjurkan), pupuk kandang/kompos 25-50 kg dicampur dengan 1 bungkus GLIO, diamkan dalam kondisi lembab + 1 minggu, lalu kemudian digunakan untuk pupuk dasar.
- Tanaman yang telah terinfeksi penyakit, bila terjadi gejala-gejala serangan pathogen, maka 1 bungkus GLIO dicampur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang matang 2-3 kg, kemudian diamkan +1 minggu lalu digunakan. Dosis yang dianjurkan 2-3 sendok makan pada tanaman yang terserang.
PERINGATAN
Jangan dicampur dengan pestisida jenis lain. Simpanlah di tempat yang sejuk (suhu 250-300 C) dan terlindungi dari sinar matahari langsung.Harga Konsumen:
WILAYAH JAWA | Rp. 40.000 |
WILAYAH I | Rp. 42.000 |
WILAYAH II | Rp. 43.000 |
WILAYAH III | Rp. 44.000 |
WILAYAH IV | Rp. 47.000 |
Harga Mitra Usaha:
WILAYAH JAWA | Rp. 32.000 |
WILAYAH I | Rp. 34.000 |
WILAYAH II | Rp. 35.000 |
WILAYAH III | Rp. 36.000 |
WILAYAH IV | Rp. 39.000 |
Keterangan Wilayah:
WILAYAH I : Ujung Pandang, Lampung, Palangkaraya, Bali, Banjarmasin, Balikpapan, Bengkulu, Palembang, NTB, Tanah Bumbu, Banjarbaru
WILAYAH II : Kendari, Pontianak, Samarinda, Pekanbaru, Jambi,
Padang, NTT, Medan, Bontang, Muara Teweh, Tarutung, Perawang, Tanah
Grogot, Konawe, Kuala Kapuas, Pangkal Pinang, Palopo, Luwu, Tanah Laut,
Barabai, Amuntai, Batu Licin
WILAYAH III : Palu, Toli-toli, Manado, Ambon, Banda Aceh,
Ketapang, Kutai Barat, Berau, Sanggau, Tarakan, Sintang, Tanjung Pinang /
Batam, Malino, Tamiang Layang, Bengkayang, Buntok, Barito Selatan,
Poso, KEPRI, mamasa
WILAYAH IV : Jayapura, Manokwari, Sorong, Merauke, Maluku Utara
Posting Komentar